Minggu, 13 Agustus 2017

STORYBOARD


DEFINISI STORYBOARD
        Storyboard  adalah  serangkaian  sketsa dibuat berbentuk persegi panjang  yang menggambarkan suatu urutan (alur cerita) elemen-elemen yang diusulkan untuk aplikasi multimedia (animasi, film, game, dll). Pada awalnya storyboard merupakan kumpulan dari kertas gambar yang berisi rangkaian-rangkaian kejadian dalam sebuah produksi film, termasuk film animasi.

TUJUAN STORYBOARD
Secara lebih rinci storyboard dalam pembuatan produk multimedia bertujuan untuk: 
  1. Sebagai panduan bagi orang-orang yang terlibat didalamnya, mulai dari sutradara, penulis cerita, lighting, dan kameramen.
  2. Memungkinkanseorang pembuat film untuk memprevisualisasikan ideidenya.
  3. Sebagai Alat untuk mengkomunikasi ide kesuluruhan film.
  4. Menjelaskan tentang alur narasi dari sebuah cerita.
  5. Berperan dalam pewaktuan (timing) pada sequence, percobaanpercobaan dengan sudut pandang kamera, perpindahan dan kesinambungan (countinuity) antara elemen – elemen dalam sebuah frame.
BAGIAN DAN KOMPONEN STORYBOARD
        Penulisan  storyboard dan  storyline  sering  menjadi  satu  kesatuan yang  saling mendukung terdiri dari beberapa adegan (tersusun) didalamnya terdapat :
  1. Bentuk adegan/potongan-potongan gambar sketsa 
  2. Bentuk (alur cerita) untuk memperjelas gambar sketsa 
  3. Bentuk dramatisasi (adegan yang berisi tentang adegan karakter tertentu
        Komponen – komponen penyusun storyboard yang harus ada pada template adalah sebagai berikut:
  • Bagian Judul : Berisi tentang Judul, Episode, Scene, dan Halaman
  • Bagian Sub Judul : Berisi tentang Penjelasan Take shot, Panel, Squence, Lokasi, dan Setting Waktu.
  • Bagian Visual : Berisi tentang Gambaran adegan dengan menyisipkan visual atau foto, grafis, dll. Anda juga dapat mencakup teks yang akan ditampilkan di layar, atau Anda dapat membuat bagian lain untuk teks.
  • Bagian Audio : berisi tentang uraian audio yang akan melengkapi berupa nama dari file musik atau rekaman, dan atau efek suara (SFX) yang akan bermain di layar masing-masing.
  • Bagian Dialog/Action : berisi detil action dan pergerakan kamera (framing, angle) serta dialog adegan (jika ada)
  • Bagian Properties : berisi tentang penjelasan artistic, property, wardrobe, dan Timing/ durasi.
        Bagian-bagian tersebut  penempatan dalam  template  bisa  di  sesuaikan  dengan kebutuhan masing masing studio.

STRATEGI DAN PRINSIP STORYBOARD
Ada beberapa Prinsip dalam penyusunan storyboard antara lain:
  1. Pesan visual harus kreatif (asli, luwes dan lancar)
  2. Komunikatif
  3. Efisien dan efektif
  4. Sekaligus indah/ estetis
        Untuk memenuhi Prinsip prinsip tersebut maka konsep dan strategi yang harus dilakukan adalah
KONSEP 5 W + 1 H =‘What, Why, Who, Which, Where, How.’ 
yang meliputi :
  1. Ide cerita dan pesan apa yang disajikan dalam naskah
  2. Apa jenis genre dan suasana yang hendak dicapai
  3. Apa settingnya (lokasi dan waktu) dan bagaimana alurnya
  4. Kepada siapa cerita ini diperuntukan (anak-anak, dewasa, atau segala usia)
  5. Bagaimana cara pengambilan gambarnya (pemilihan warna, framing, dan angle)
  6. Apa peluang dan target dari pembuatan film tersebut
  7. Apa yang diperlukan untuk mendukung cerita (property, wardrobe,actor/aktris)
  8. Kebiasaan, pola dan cara masyarakat
  9. Teknik Pendekatan komunikasi dan kreatif apa yang tepat untuk itu
        Strategi diperlukan dalam upaya proses menyampaikan pesan secara efektif dan efisien. Cara yang biasa dipergunakan yaitu :
  1. Merancang Strategi Komunikasi, sehingga storyboard mudah dibaca dan dapat dikomunikasikan dengan baik
  2. Menyusun Strategi Kreatif, sehingga storyboard menjadi menarik dan menciptakan hal baru
        Prinsip penyusunan storyboard jika dilakukan dengan konsep dan strategi yang baik, maka bisa digunakan sebagai :
  1. Panduan bagi orang-orang yang terlibat didalamnya, mulai dari sutradara, penulis cerita, lighting, dan kameramen.
  2. Storyboard juga memungkinkan seorang pembuat film untuk memprevisualisasikan ide-idenya. 
  3. Sebagai Alat untuk mengkomunikasi ide kesuluruhan film Menjelaskan tentang alur narasi dari sebuah cerita.
  4. Berperan dalam pewaktuan (timing) pada sequence, percobaanpercobaan dengan sudut pandang kamera, perpindahan dan kesinambungan (countinuity) antara elemen – elemen dalam sebuah frame. 


UNSUR STORYBOARD
        Penggunaan Storyboard jelas akan mempermudah pelaksanaan dalam proses produksi nantinya. Format apapun yang dipilih untuk Storyboard, informasi berikut harus dicantumkan:
  1. Sketsa atau gambaran layar, halaman atau frame
  2. Warna, penempatan dan ukuran grafik, jika perlu
  3. Teks asli, jika ditampilkan pada halaman atau layar
  4. Warna, ukuran dan tipe font jika ada teks
  5. Narasi (jika ada)
  6. Animasi (jika ada)
  7. Video (jika ada)
  8. Audio (jika ada)
  9. Interaksi dengan penonton (jika ada)
  10. Dan hal-hal yang perlu diketahui oleh staf produksi

LANGKAH PROSES PEMBUATAN STORYBOARD
Langkah - langkah dalam membuat storyboard sebagai berikut :
  1. Catat poin-poin penting, ide, serta konsep yang akan di masukan didalam storyboard.
  2. Storyboard anda harus pada dasarnya merupakan gambar serial, dan dilengkapi uraian semua langkah dan keterangan yang diperlukan untuk menyelesaikan tujuan dibuatnya film.
  3. Membuat sketsa kasar visual untuk semua frame.
  4. Visual dengan jelas menampilkan adegan utama.
  5. Storyboard dapat dirancang menggunakan dikertas dengan coretan dan tulisan manual atau dengan perangkat lunak (seperti Microsoft Word).

Source : MODUL MM Teknik Animasi 2 Dimensi Kelas XI Semester 1


Tinggalkan Jejak Kak!   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar