DEFINISI STORYBOARD
Storyboard adalah serangkaian sketsa dibuat berbentuk persegi panjang yang menggambarkan suatu urutan (alur cerita) elemen-elemen yang diusulkan
untuk aplikasi multimedia (animasi, film, game, dll). Pada awalnya storyboard
merupakan kumpulan dari kertas gambar yang berisi rangkaian-rangkaian
kejadian dalam sebuah produksi film, termasuk film animasi.
TUJUAN STORYBOARD
Secara
lebih rinci storyboard dalam pembuatan produk multimedia bertujuan untuk:
- Sebagai panduan bagi orang-orang yang terlibat didalamnya, mulai dari sutradara, penulis cerita, lighting, dan kameramen.
- Memungkinkanseorang pembuat film untuk memprevisualisasikan ideidenya.
- Sebagai Alat untuk mengkomunikasi ide kesuluruhan film.
- Menjelaskan tentang alur narasi dari sebuah cerita.
- Berperan dalam pewaktuan (timing) pada sequence, percobaanpercobaan dengan sudut pandang kamera, perpindahan dan kesinambungan (countinuity) antara elemen – elemen dalam sebuah frame.
BAGIAN DAN KOMPONEN STORYBOARD
Penulisan storyboard dan storyline sering menjadi satu kesatuan yang saling mendukung terdiri dari beberapa adegan (tersusun) didalamnya terdapat :
- Bentuk adegan/potongan-potongan gambar sketsa
- Bentuk (alur cerita) untuk memperjelas gambar sketsa
- Bentuk dramatisasi (adegan yang berisi tentang adegan karakter tertentu
Komponen – komponen penyusun storyboard yang harus ada pada template
adalah sebagai berikut:
- Bagian Judul : Berisi tentang Judul, Episode, Scene, dan Halaman
- Bagian Sub Judul : Berisi tentang Penjelasan Take shot, Panel, Squence, Lokasi, dan Setting Waktu.
- Bagian Visual : Berisi tentang Gambaran adegan dengan menyisipkan visual atau foto, grafis, dll. Anda juga dapat mencakup teks yang akan ditampilkan di layar, atau Anda dapat membuat bagian lain untuk teks.
- Bagian Audio : berisi tentang uraian audio yang akan melengkapi berupa nama dari file musik atau rekaman, dan atau efek suara (SFX) yang akan bermain di layar masing-masing.
- Bagian Dialog/Action : berisi detil action dan pergerakan kamera (framing, angle) serta dialog adegan (jika ada)
- Bagian Properties : berisi tentang penjelasan artistic, property, wardrobe, dan Timing/ durasi.
Bagian-bagian tersebut penempatan dalam template bisa di sesuaikan dengan kebutuhan masing masing studio.
STRATEGI DAN PRINSIP STORYBOARD
Ada beberapa Prinsip dalam penyusunan storyboard antara lain:
Ada beberapa Prinsip dalam penyusunan storyboard antara lain:
- Pesan visual harus kreatif (asli, luwes dan lancar)
- Komunikatif
- Efisien dan efektif
- Sekaligus indah/ estetis
Untuk memenuhi Prinsip prinsip tersebut maka konsep dan strategi yang harus
dilakukan adalah
KONSEP 5 W + 1 H =‘What, Why, Who, Which, Where, How.’
yang meliputi :
- Ide cerita dan pesan apa yang disajikan dalam naskah
- Apa jenis genre dan suasana yang hendak dicapai
- Apa settingnya (lokasi dan waktu) dan bagaimana alurnya
- Kepada siapa cerita ini diperuntukan (anak-anak, dewasa, atau segala usia)
- Bagaimana cara pengambilan gambarnya (pemilihan warna, framing, dan angle)
- Apa peluang dan target dari pembuatan film tersebut
- Apa yang diperlukan untuk mendukung cerita (property, wardrobe,actor/aktris)
- Kebiasaan, pola dan cara masyarakat
- Teknik Pendekatan komunikasi dan kreatif apa yang tepat untuk itu
Strategi diperlukan dalam upaya proses menyampaikan pesan secara efektif dan
efisien.
Cara yang biasa dipergunakan yaitu :
- Merancang Strategi Komunikasi, sehingga storyboard mudah dibaca dan dapat dikomunikasikan dengan baik
- Menyusun Strategi Kreatif, sehingga storyboard menjadi menarik dan menciptakan hal baru
Prinsip penyusunan storyboard jika dilakukan dengan konsep dan strategi
yang baik, maka bisa digunakan sebagai :
- Panduan bagi orang-orang yang terlibat didalamnya, mulai dari sutradara, penulis cerita, lighting, dan kameramen.
- Storyboard juga memungkinkan seorang pembuat film untuk memprevisualisasikan ide-idenya.
- Sebagai Alat untuk mengkomunikasi ide kesuluruhan film Menjelaskan tentang alur narasi dari sebuah cerita.
- Berperan dalam pewaktuan (timing) pada sequence, percobaanpercobaan dengan sudut pandang kamera, perpindahan dan kesinambungan (countinuity) antara elemen – elemen dalam sebuah frame.
UNSUR STORYBOARD
Penggunaan Storyboard jelas akan mempermudah pelaksanaan dalam
proses produksi nantinya. Format apapun yang dipilih untuk Storyboard,
informasi berikut harus dicantumkan:
- Sketsa atau gambaran layar, halaman atau frame
- Warna, penempatan dan ukuran grafik, jika perlu
- Teks asli, jika ditampilkan pada halaman atau layar
- Warna, ukuran dan tipe font jika ada teks
- Narasi (jika ada)
- Animasi (jika ada)
- Video (jika ada)
- Audio (jika ada)
- Interaksi dengan penonton (jika ada)
- Dan hal-hal yang perlu diketahui oleh staf produksi
LANGKAH PROSES PEMBUATAN STORYBOARD
Langkah - langkah dalam membuat storyboard sebagai berikut :
- Catat poin-poin penting, ide, serta konsep yang akan di masukan didalam storyboard.
- Storyboard anda harus pada dasarnya merupakan gambar serial, dan dilengkapi uraian semua langkah dan keterangan yang diperlukan untuk menyelesaikan tujuan dibuatnya film.
- Membuat sketsa kasar visual untuk semua frame.
- Visual dengan jelas menampilkan adegan utama.
- Storyboard dapat dirancang menggunakan dikertas dengan coretan dan tulisan manual atau dengan perangkat lunak (seperti Microsoft Word).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar